Welcome in My Blog

Selamat Datang di Blog Celoteh-celotehan Ichsan

Thursday, February 23, 2012

Hiasi Rumahmu Sobat!!!


Seorang Bunda sore itu menemani dua orang anaknya mengulang hafalan Al-Qur’an. Si Sulung bersemangat karena ia menguasai semua surat yang dihafal. Tidak lebih dari 15 menit, ia berhasil mengulang hafalan semua surat yang diminta oleh Bundanya. Kini giliran anak ke-2 yang baru berusia 6 tahun. Saat maju ke depan Bundanya, si Bungsu terlihat ragu. Sepertinya ia lebih suka bermain daripada harus mengulang hafalan Al Qur’an yang membosankan baginya.

Betul saja...! saat sang Bunda meminta ia mengulang Sural Al Bayyinah, ia merengek sambil berkata, “Itu susah Bunda..!” namun sang Bunda bersikeras meminta si Bungsu membacanya. Karena si Bungsu pada awalnya tak menyukai surat itu, maka di ayat keenam dan ketujuh ia melulu salah. Tertukar antara ‘Syarrul Bariyyah dan Khairul Bariyyah’. Berulang kali diberitahu namun si Bungsu tetap juga salah. Hingga sang Bunda meninggikan suara dan meminta agar si Bungsu konsentrasi, namun yang terjadi malah si Bungsu ‘ngambek’. Ia bilang; ‘Aku gak suka Al Qur’an dan gak mau menghafal Al Qur’an!!!’

Sang Bunda kaget. Ia beristighfar melihat reaksi anak bungsunya itu. Sambil menatap dengan mimik serius sang Bunda berkata, “Ya Allah, anakku.... Al Qur’an ini penolong kita. Kalau kamu hafal Al Qur’an, kamu bisa menolong dirimu... menolong Ayah dan Bunda di akhirat kelak!”. Namun, si Bungsu masuk kamar  seolah tidak mendengar perkataan Bunda. Sang Bunda pun turut kesal. Malam itu Bunda tidak menegur si Bungsu hingga ia terlelap tidur.
Saat Ayah kembali ke rumah, maka Bunda menceritakan peristiwa tadi. Sang Ayah menyarankan agar anak bungsunya tidak dipaksa menghafal Al Qur’an. Biarlah Al Qur’an dihafal dengan cinta dan antusias. Maka Bunda pun memahami maksud sang Ayah. Dan tak disangka... saat semua orang dirumah itu tertidur, tiba-tiba pintu kamar Ayah dan Bunda terbuka. Mereka berdua masih tertidur, namun sang Bunda terjaga saat bahunya digerakkan oleh seseorang. Terlihat si Bungsu baru saja menangis sebab beberapa bulir air mata menetes di pipinya.

“Ada apa, anakku?” tanya sang Bunda sambil mengusap kepalanya. Si Bungsu belum menjawab pertanyaan Bunda. Ia malah merangkul memeluk Bundanya dengan pelukan yang erat. “Kamu mimpi buruk ya...?” tanya Bunda sekali lagi. Si Bungsu pun tetap masih memeluk Bundanya bahkan ia menangis dengan suara yang terdengar oleh telinga Bunda dan Ayah  nya yang sedang tertidur.

Berkali-kali ditanya akhirnya si Bungsu pun berkata, “Tadi aku mimpi... Aku dimasukkan kedalam neraka. Bunda dan Ayah juga ikut masuk neraka... Aku mendengar suara malaikat yang seram berkata bahwa Aku masuk neraka sebab malas menghafal Al Qur’an...! Bunda..., Aku janji gak malas menghafal Al Qur’an lagi... Aku mau hafalkan seluruh Al Qur;an biar kita semua sekeluarga gak masuk neraka... Aku takuuutt!!!

Mengertilah sang Bunda penyebab buah hatinya terbangun dari tidur dan menangis. Maka sang Bunda dan Ayah pun memeluk si Bungsu untuk menenangkan. Saat kembali tenang lalu si Bungsu pun masuk ke kamar dan kembali tidur. Kini sang Ayah dan Bunda di dalam kamar berpelukan. Mereka berdua bersyukur kepada Allah swt. Sebab sudah diberikan secercah cahaya Al Qur’an di rumah mereka. Kini semua anggota keluarga di rumah itu menghafal Al Qur’an dan suasana rumah menjadi indah sebab Allah swt. Menitipkan Al Qur’an di hati dan pikiran mereka. Alhamdulillah....